Ide postingan ini gue dapet dari
pertanyaan mamanya Roy setelah makan malam, waktu Roy dan keluarga mengantar
gue pulang ke rumah.
“Rumah kamu jauh ya, Sar. Kok
bisa ketemu sama Roy, sih?”
Hihi. Akhirnya, setelah bikin 10 Alasan Mengapa Dia Sempurna (Untukku)
di sini, gue memutuskan untuk membuat 10 Alasan Mengapa Gue
dan Dia Mustahil Ketemu. Here we go.
1. Rumah
Roy di daerah Senen, sedangkan rumah
gue di daerah Fatmawati. Udah beda
Jakarta. Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Mall yang sering dikunjungi juga beda
(doi Mall Kelapa Gading -- emang dia
Cina tulen, sedangkan gue Gandaria
City), tempat nongkrong beda (doi Cikini
dan Sabang, gue Roppan-Gandaria City), apalagi kendaraan umum yang ditumpangi.
Jelas beda dan berlawanan arah.
Lupakan kenalan
karena tabrakan dengan di mall, kenalan waktu nongkrong di kedai kopi, atau
kenalan karena samping-sampingan di angkot. Semuanya beda, jadi gak mungkin
ketemu!
2. Roy
itu tipikal orang yang berani jalan sendiri. Gak ada temen nonton bioskop?
Yaudin nonton sendiri. Gak ada temen nonton konser? Sendirian juga oke. Gue -ya
berhubung gue cewek ya- paling gak boleh ke mana-mana
sendirian. Jadinya pas jomblo, gue kayak tinggal di hutan. Temen-temen gue
gak ada yang hobinya nonton, atau ada, tapi nontonnya sama pacarnya. Alhasil,
gue kelewatan semua film bioskop dari mulai yang hietz sampe film porno semi horor.
Lupakan duduk sebelahan di bioskop atau berdiri berdampingan di konser, dan akhirnya kenalan karena sama-sama sendirian. Nggak mungkin karena gue belum pernah dikasih ijin nonton tanpa temen.
3. Bidang
studi kami juga beda. Dia teknik,
gue akuntansi. Kemungkinan satu
kantor pun kayaknya tipiiiiiis beneur. Kampus juga beda. Jauh pulak. Dia UI, gue Binus.
Lupakan ngecengin trus kenalan sama anak magang, secara gue kagak mungkin masukin lamaran di kantornya, dan lupakan juga berburu nomor hp junior karena gak sengaja papasan di acara kampus. Nggak mungkin kejadian.
4. Gereja
kami sama-sama GBI, tapi beda rayon. Jauh pulak bedanya. Doi CK-7, gue 1F. Sedangkan acara-acara besar Gereja-Gereja GBI, biasa dilakukan
per rayon. Jadi gue juga nggak mungkin ketemu sama dia di acara Gereja. Paling
banter ketemu pas Natalan di GBK, itu baru gabungan. Cuma ya perbandingan
kemungkinan terjadinya : 1/jumlah kapasitas stadion GBK. Mendekati nol.
Lupakan adegan cowok ngajak kenalan pas si cewek lagi berdoa di depan altar. Itu bisa kejadian, tapi di film doang.
5. Desember
2012, gue belum rutin ng-update blog
kayak sekarang. Gue bukan blogger,
waktu itu. Gue punya blog cuma supaya gaul. Biar
kalo ditanya, “punya blog gak?” gue bisa jawab dengan bangga, “PUNYA!” walaupun
gak pernah di-update. Hoahahaha. Tapi biarin aja, yang nanya kan cuma pingin tau punya apa
enggak. Dan gue nggak hobi blog walking.
Malah gue gak tau itu istilah artinya apaan. Roy -as you guys know- blogger sejati.
Lupakan diajak kenalan gara-gara ninggalin comment di postingan blog. Gue kagak tau blog itu buat apaan, dan dia gak mungkin mau main-main ke blog yang udah ratusan taun nggak ada tulisan barunya. Atau kalopun ada, cuma curhatan. Bahahahak.
6. Gue
bukan penikmat kumcer dan novel dengan genre komedi. Gue bukan fans Raditya
Dika dan bukan pecinta buku-bukunya. Instead
of kumcer, gue lebih suka novel.
Kenapa? Karena cerpen bisa gue baca di majalah (ada yang gratisan, kenapa kudu
nyari yang bayar, kan?), sedangkan novel nggak bisa. Jadi dulu, kalo ke toko
buku, gue cuma beli novel. Itupun novel remaja yang cinta-cintaan gitu isinya.
Bukan komedi. Dan penulis novel yang
gue suka biasanya cewek. Belum
pernah coba baca sih waktu itu, tapi entah kenapa gue nggak pernah beli buku yang
penulisnya cowok. NAAAH, Roy adalah (laki-laki
tentunya, dan) penulis kumcer dan
novel dengan genre komedi. Jadi
bukunya bukan buku yang suka gue baca.
Lupakan kenalan trus DM-DM-an sama penulis buku gegara iseng-iseng berhadiah mention doi di twitter. Lah kepikiran beli bukunya aja kagak.
7. Kami
sama-sama suka stand up comedy, TAPI, nggak pernah ketemu di stand
up comedy special siapapun. Maksudnya? Gini.
Roy nonton Merem Melek Tour (Special-nya Ernest Prakasa) – Gue nonton Merek
Melek Tour di DVD, pas launching buku Dari
Merem Ke Melek (#DMKM)
Roy nonton From Tiny To Funny (Special-nya Ryan Adriandy) – Gue masih nonton Ryan
di Kompas TV
Roy nonton Tanpa Batas (Special-nya Sammy) – Gue MASIH GAK TAU Sammy itu
siapa.
Gue nonton INDONESIA: (Special-nya Pandji) – Roy keabisan tiket :))
Jadi, lupakan kenalan karena duduk sebelahan pas nonton stand up, atau kenalan karena abis nolongin/ditolongin foto bareng sama komika yang punya special. Gimana caranya, kalo pas dia dateng, gue enggak, pas gue dateng, dia nggak pegang tiket. Bahahak.
8. Roy
pendengar setia JakFM, sedangkan gue
kawala mudanya Prambors. Beda radio,
yang juga beda kalangan pendengar. Kata Roy, Jak FM itu range pendengarnya anak
kuliahan – pekerja kantoran. Sedangankan kawala muda Prambors ituh kebanyakan
anak SMA. Emang udah nggak pas sih sama umur gue, tapi sama tampang masih
pas kooook. *wink*
Lupakan kenalan karena ketemu di acara anniversary atau ultah radio, atau kenalan karena gue di mention doi waktu akun twitter gue di RT miminnya akun radio. Gak mungkin, wong beda radionya.
9. Perbedaan
umur kami enam tahun. Mari gue
jabarkan. Artinya sama dengan, waktu Roy masuk SMA dan udah mulai pacaran *yak
sotoy* dan berantem sama ceweknya *lebih sotoy*, gue MASIH SD dan masalah
terbesar gue cuma seputar gimana caranya supaya celana dalem gue nggak keliatan
pas main tak jongkok. Waktu Roy masuk kuliah dan jadi mahasiswa, gue MASIH SMP,
masih pake putih-biru, dan masih yakin cowok ganteng itu pasti anak basket. Dan
waktu Roy jadi sarjana, gue masih pake rok putih abu-abu plus ngetik sms pake
kombinasi huruf gede kecil dan angka.
Lupakan kenalan di masa-masa OSPEK, ketemu di pertandingan antar sekolah atau turnamen SMP atau SMA, atau pacaran sama senior. Levelnya beda, pas gue masuk pasti dia udah lama lulus, begitu teruuus!
10. Doi
selebtwit, penulis buku, dan blogger yang cukup popular di linimasa. Gue cuma
mahasiswi biasa yang suka ngoceh nggak penting di twitter, nulis juga sih, tapi
skripsi, dan lebih suka ngegosip di bbm ketimbang blog walking.
Lupakan, pokoknya kami nggak mungkin kenalan.
BONUS :
Dari tahun ke tahun, gue dan keluarga besar selalu menghabiskan libur Lebaran di Royal Safari Garden dan Taman Safari Indonesia. Kebiasaan ini sudah terlaksana sejak gue masih duduk di bangku SMP. Di libur Lebaran tahun 2011, Roy dan keluarga juga berlibur ke RSG dan TSI. Lalu? Gue ketemu dia? BAHAHAKENGGAKHAHAK. Satu-satunya tahun di mana Roy menghabiskan liburannya di RSG, gue dan keluarga besar... ke China dan Hongkong.
Tahun 2012, saat gue dan keluarga ke RSG dan TSI saat Lebaran tiba, Roy... entah liburan ke mana, yang pasti nggak ke Puncak.
See?
Dilihat dan dianalisis dari segi
manapun, kami nggak mungkin ketemu, apalagi sampe kenalan. Keadaan, komunitas,
hobi, alamat rumah, umur, semuanya berlawanan dan bertolak belakang. Bahkan
akun yang mempertemukan kami berdua adalah sebuah akun anonim, @pervertauditor. SIAPA JUGA YANG
NYANGKA ADA ANAK TEKNIK YANG FOLLOW AKUN INI? Siapa yang nyangka kami bisa
ketemu di twitter mengingat doi selebtwit yang terkenal (dan) ganteng
sedangkan gue cuma satu dari ratusan ribu pengguna twitter biasa di Indonesia?
Hihi. You know the rest of the story (nggak tau? Mari main ke sini!), but then again, KAMI JADIAN. Nyehehehe. Kami sekarang bergandengan tangan, berjanji untuk saling menjaga
satu sama lain ke depan.
Lucunya, sepuluh hal yang gue
sebutin di atas, tiba-tiba jadi mungkin ketika Tuhan memutuskan untuk
mempertemukan kami berdua. ‘Jarak’ dan ‘perbedaan’ kami yang kalo dipikir-pikir
sebenernya nggak akan pernah memberi kami kesempatan untuk ketemu, mendadak
bukan masalah, ketika takdir memutuskan untuk membiarkan kami saling mengenal
dengan cara yang terlalu indah untuk dikatakan hanya sebuah kebetulan.
Percaya deh, kadang sesuatu yang
kita pikir nggak mungkin terjadi, dengan campur tangan Tuhan atau
takdir, bisa aja jadi kenyataan. Karena hidup itu emang selalu penuh kejutan.
Jadi, jangan nyerah dulu, jangan
patah semangat dulu, jangan buru-buru bilang “mustahil!” J
*lap kringet* panjang juga, untung seru jadi ampe abis. :)) *digetok*
ReplyDeleteHuaaaah bisa aja sar njembrengin 10 alasan itu. -_- iya ya senen - fatmawati jauh. Gw juga ama yg kemarin karawang - depok. Eea. Klo ama yg sekarang msh se jakarta sih untungnya (--,)
Kalian yang langgeng yaaaa.. Semoga ga ada postingan putus. Amin
Diaminkan doa-doanya :")
DeleteInti dr postingan yg sangat panjang dan tidak penting ini cuma satu kok :
"If it's meant to be, it will find its way :)"
Semoga ada produser yang baca postingan ini dan khilaf ngangkat ceritanya ke layar lebar. Biar kayak Dwitasari yang dari modal ngeblog bisa dibikin film, walaupun akhirnya diboikot sih. Pffft!
ReplyDeletecc : produser khilaf
DeleteBahahahak sejarah gue ketemu roy tuh lucu bgt deh :") kalah ftv :))
apa sih yang mustahil ? kalo yakin bisa ya... hajar aja bleh :p
ReplyDeleteHo oh! If it's meant to be, it will find it's way :) hehe. Bahkan untuk yg kelihatan paling mustahil sekalipun :P
DeleteSuka sama kata-kata kamu sar If it's meant to be, it will find it's way :) ...
ReplyDeleteHihi iyaaa :)
ReplyDeleteTerima kasih sudah mampir dan baca yaaa ;D
Jangan bosen (:
kak, ini bagus banget postingannya *angkat alis sebelah*
ReplyDeletegue suka soalnya semua alasan kemustahilan itu masuk akal sih. hehe dan kebanyakan alasan itu adalah alasan di novel, sinetron, dan film kebanyakan...but, kalau jodoh emang ga kemana ding *ngaco*
keep posting kak :) cemungudh!
Thank you yaaah :" :"
DeleteWow, ide postingannya keren. Emang, di mata Tuhan itu nggak ada yang mustahil. Lanjut lagi baca 10 hal yang akhirnya mempertemukan kalian berdua. :')
ReplyDeleteexactly. Se-nggak-mungkin apapun kelihatannya, kalo Tuhan udah ikutan, semuanya jadi mungkin kok :D
DeleteAwwww..
ReplyDeleteSaat sang pemilik semesta berkehendak, maka terjadilah ya Sar..
Btw, beda 6 tahun gak masalaahhh #beda7tahun ..
Mugi-mugi langgeng ya neng..
IYAHHH BANGET!
Deletehehehe :D
amiiiin, makasih yaaa mbak :*
THAT IS SO MUCH LIKE WHAT WE HAD EXPERIENCED!!! HAHAHAHAHAHAHAHAHHAHAHA
ReplyDeleteBut anyhow, kalo kata orang dulu jodoh tak kemana. Wishing both of you an exciting and adventurous life! :)
Regards,
Aryanna.
HUAAAAA Yuris main ke blog akuuuuu! *gelarin karpet merah*
DeleteHehehe. Iya, kalo udah jodoh, pasti ketemu, senggak mungkin apapun keliatannya. Wishing you and Yongki the same thing as well <3
Thank you for reading! :D